TOEFL, IELTS , and AcEPT

Apakah itu TOEFL, IELTS , and AcEPT? Mungkin pertanyaan itu sempat muncul di benak anda ketika pertama kali mendangar istilah tersebut. Oleh karena itu, mari simak penjelasan berikut untuk lebih mengerti apa itu TOEFL, IELTS , and AcEPT.

TOEFL adalah Test of English as a Foreign Language (Tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing). Dalam tes ini, para peserta tes akan diuji dengan 3 keterampilan bahasa dengan kerumitan tersendiri, yaitu: 50 soal Listening , 40 soal Grammar and Structure , dan 50 soal Reading. Nilai tertinggi pada tes ini adalah 677 sedangkan nilai terendah adalah 310. Biasanya nilai TOEFL merupakan salah satu persyaratan untuk memasuki perguruan tinggi. Tes TOEFL disusun oleh tim pembuat soal Amerika Serikat.

IELTS adalah International English Language Testing System (Sistem tes internasional bahasa Inggris) merupakan sebuah tes yang berstandar internasional yang biasanya dipakai untuk mengikuti program studi di Eropa dan Australia. Tes ini disusun oleh tim pembuat soal di Cambridge, England dengan mengacu pada British English. Para peserta tes akan diuji berbagai keterampilan bahasa seperti Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Skor yang diberikan pada tes ini berkisar antara 0-9 dengan nilai rata-rata yang biasa diperlukan adalah 6,5.

Perbedaan TOEFL dan IELTS antara lain:
-TOEFL merupakan tes yang dibuat di Amerika Serikat, tentunya tes ini menggunakan American English. Sedangkan IELTS merupakan tes yang dibuat di Inggris dan menggunakan British English.
-Biasanya nilai TOEFL diperlukan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Sedangkan IELTS diperlukan untuk melanjutkan pendidikan di  Inggris, Canada, Australia.Tetapi di negara-negara seperti Singapura, Belanda, Jerman dan lainnya diperlukan salah satu saja dari nilai kedua tes tersubut.

AcEPT adalah Academic English Proficiency Test (Tes bahasa Inggris untuk keperluan akademik). Tes ini merupakan tes yang dirancang untuk mengukur kemahiran seseorang dalam dunia akademik. Pada tes ini, para peserta tes akan diuji dengan berbagai keterampilan bahasa, yakni: Listening (20 soal) , Vocabulary (30 soal), Grammar and Structure (40 soal), Reading Comprehension (40 soal), dan Composing Skills (40 soal). Hasil tes ini digambar kan melalui skor dengan kisaran 61-426.

Tentunya ketiga tes tersebut memiliki perbedaan yang mendalam. Namun ketiga tes tersebut juga memiliki satu persamaan yaitu sebagai parameter uji kemahiran bahasa Inggris seseorang. Tidak hanya mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris saja yang boleh mengikuti tes ini, tetapi mahasiswa jurusan non-bahasa Inggris pun dituntut untuk mengikuti tes tersebut terutama pada tes TOEFL.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu