Tahun Pertama Imlek Tidak Bareng Keluarga

Selamat Tahun Baru Imlek bagi pembaca sekalian yang merayakan! Semoga di tahun yang baru ini, kita senantiasa memperoleh rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan. Satu lagi yang tidak boleh lupa, angpau!!!

Tetapi sebenarnya, esensi dari Imlek adalah kumpul bareng keluarga. Selain membuat suasana lebih hangat dan mempererat silaturahmi tiap anggota keluarga. Pada momen kumpul-kumpul inilah yang paling ditunggu-tunggu anak-anak, termasuk saya. Sebab, pada saat kumpul-kumpul, angpau akan dibagikan.

Namun sayangnya, di tahun ini, saya tidak bisa merayakan Imlek bersama keluarga saya di Pekanbaru. Kampus saya hanya libur satu hari, yakni pada hari H Imlek. Mau pulang ke Pekanbaru pun rasanya tanggung. Senin kuliah, Rabu ada liputan, Kamis ada kuliah.

Alhasil, saya hanya bisa menikmati euforia Imlek lewat Instastory adik-adik saya. Saya lihat keseruan keluarga saya berkumpul dan bercanda bersama dalam balutan pakaian serbamerah.

Walau tidak Imlekan bareng keluarga, ini bukan berarti saya tidak merayakan Imlek di Tangerang. Saya dan teman-teman saya lainnya, yang tidak pulang ke daerah asal, mengadakan perayaan Imlek kecil-kecilan. Pada malam Imlek, tanggal 4 Februari, kami makan malam bersama di sebuah restoran  all you can eat. Durasi makan selama 90 menit tidak akan kami sia-siakan untuk mengisi perut kami. Hasilnya, perut kami begah karena kekenyangan.

Oh iya, kami melakukan sesi tukar angpau pada saat makan malam sebelum Imlek. Yah, walaupun isinya sudah kami sepakati, yakni Rp50.000, tapi lumayanlah sebagai bentuk simbolik, hehehe... Bukankah manusia adalah makhluk simbolik?

Setelah makan, kami menghabiskan malam Imlek dengan karaoke. Kebetulan, salah satu teman saya memiliki voucher promosi. Mubazir kalau tidak digunakan. Tidak tanggung-tanggung! Mulai karaoke pukul 10 malam, baru selesai pukul 2 dini hari! Dahsyat!

Sepulang karaoke, kami langsung pulang dan tepar di kosan kami masing-masing. Bangun-bangun, sudah pukul 10 pagi saja. Saya segera menelepon orang tua untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek.

Imlekan bareng keluarga memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sedih rasanya apabila tidak bisa Imlekan bareng keluarga. Tapi tenang... Imlekan bareng teman juga tidak kalah menyenangkan. Imlekan bareng teman menjadi solusi bagi mereka yang tidak bisa pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga, dengan berbagai alasan.





Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu