Mengapa Ilmu Komunikasi?

Seperti yang sudah disinggung di tulisan sebelumnya, saya sedang berkuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, jurusan kedua pilihan saya setelah Sastra. Tidak sedikit yang memiliki stereotype keliru tentang jurusan ini. "Setiap hari udah berkomunikasi, ngapain dipelajari lagi?", "Cuma belajar omong doang, emang elu kagak bisa ngomong?", "Isinya anak-anak yang cerewet semua", "Lulusannya entar jadi MC ya?" dan banyak stereotype lainnya.

Tante saya juga pernah bertanya soal jurusan kuliah saya.
Tante     : Kamu kuliah jurusan apa?
Saya      : Ilmu Komunikasi, Tan... (sambil memamerkan gigi saya)
Tante     : Ooo... Ilmu Komunikasi...
Saya      : (senyum semakin melebar karena si Tante kelihatannya tahu mengenai jurusan saya)
Tante     : Ilmu Komunikasi itu tentang ai-ti (IT) gitu kan, ya?
*hening*
Saya      : Beh, bukan, Tan. Kaya gimana ya... (mikir bahasa yang mudah dipahami si Tante) Hmm... kaya belajar tentang berita gitu, Tan... (akhirnya saya mengambil lahan jurnalistik untuk menjelaskannya)
Tante    : Ooo... kirain ai-ti kaya anak Tante...

Untuk pembaca setia yang mungkin masih bimbang, galau, dan bingung ingin berkuliah di jurusan apa, jurusan Ilmu Komunikasi bisa menjadi salah satu pilihan! Jurusan ini adalah perpaduan dari beberapa cabang ilmu lain, seperti ilmu bahasa, ilmu sosial, ilmu budaya, psikologi, manajemen, bahkan seni dan teknologi.

1. Apakah benar jurusan Ilmu Komunikasi hanya belajar 'ngobrol' doang?
TIDAK! Jurusan Ilmu Komunikasi tidak melulu membahas 'ngobrol', sebab lahan kajian komunikasi jauh lebih luas daripada sekadar 'ngobrol'. Kamu akan mempelajari bagaimana latar belakang budaya seseorang bisa memengaruhi caranya berkomunikasi. Kamu akan mengetahui bahwa komunikasi bisa saja terjadi tanpa kita bermaksud untuk mengomunikasikannya. Kamu akan memahami bahwa komunikasi sangat dekat dengan manusia dan kita tidak bisa tidak berkomunikasi.

Secara umum, Ilmu Komunikasi memiliki dua cabang, yakni Jurnalistik (Komunikasi Massa) dan Komunikasi Strategis. Kedua cabang ini mengkaji dan menerapkan komunikasi dengan tujuan yang berbeda pula.

2. Apa itu Jurnalistik?
Jurnalistik adalah ilmu yang mempelajari cara mencari, mengumpulkan, mengolah, dan menyampaikan pesan kepada khalayak dengan menggunakan media massa, baik itu media cetak, siar, ataupun online. Di beberapa universitas, Jurnalistik diberi nama Komunikasi Massa atau Komunikasi Media Massa, sebab memang kajian jurusan ini lebih fokus pada penggunaan media massa sebagai saluran penyampaian pesannya.

Kamu akan diarahkan untuk menguasai penulisan berita, baik straight news ataupun feature,  dengan pengaplikasian bahasa jurnalistik yang baik dan benar. Kamu juga akan diharapkan mampu meliput sebuah peristiwa, mewawancarai narasumber, mengolah hasil liputan menjadi sebuah tayangan berita, bahkan kamu juga diharapkan bisa menyajikan sebuah acara berita dengan baik. Oleh karena itu, jangan kaget apabila kamu akan mendapat mata kuliah fotografi jurnalistik, videografi, hingga produksi program televisi.  Tidak hanya itu, kamu juga akan mempelajari bagaimana cara memproduksi program-program radio hingga memproduksi berita untuk media online.

Nantinya setelah lulus, kamu diharapkan bisa menjadi seorang praktisi jurnalistik, seperti reporter, jurukamera, pembawa berita, penulis, presenter, hingga produser program televisi ataupun radio. Atau kamu juga bisa menjadi seorang akademisi, dosen, peneliti dan pengkaji media.

3. Apa itu Konsentrasi Komunikasi Strategis?
Komunikasi Strategis adalah ilmu yang mempelajari perencanaan atau penyusunan sebuah strategi dan rancangan komunikasi untuk tujuan-tujuan tertentu. Biasanya Komunikasi Strategis erat kaitannya dengan dunia perusahaan dan organisasi lainnya. Komunikasi Strategis bisa dikhususkan lagi menjadi subbidang seperti Marketing Communication dan Corporate Communication.

Kamu yang memilih Marketing Communication akan dibekali dengan keterampilan merancang strategi pemasaran, baik berupa iklan cetak, iklan televisi, ataupun dengan teknik pemasaran lainnya. Kamu akan mempelajari Customer Behaviour, Design Thinking, dan ilmu-ilmu seputar komunikasi pemasaran lainnya. Marketing Communication lebih fokus menyorot efektivitas komunikasi dalam dunia pemasaran.

Sedangkan jika kamu memilih Corporate Communication, kamu telah membekali dirimu menjadi seorang public relation officer. Konsentrasi ini akan membekalimu dengan keterampilan problem solving dalam menjaga nama baik perusahan, membangun citra perusahaan, maupun strategi komunikasi dari dalam organisasi ke luar, atau sebaliknya.

4. Apa itu mata kuliah rumpun Keilmuan Komunikasi?
Mata kuliah rumpun Keilmuan Komunikasi mencakup:
Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori-teori Komunikasi, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Massa, Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi Politik, Komunikasi Internasional, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Filsafat dan Etika Komunikasi, Sosiologi Komunikasi, Psikologi Komunikasi, Metode Penelitian Komunikasi, dan keilmuan komunikasi lainnya yang mungkin berbeda di tiap universitas.

Di mata kuliah rumpun Keilmuan Komunikasi ini, sebagaimana jurusan lainnya, kamu akan bertemu dengan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli. Mata kuliah-mata kuliah ini adalah dasar-dasar dan bekal yang harus dimiliki oleh seorang calon sarjana ilmu komunikasi. Tetapi jangan khawatir, teori-teori yang akan kamu pelajari di mata kuliah-mata kuliah ini sangat erat kaitannya dengan keseharian, sehingga sangat asyik untuk dipelajari. Contohnya saja pada matari mata kuliah Komunikasi Interpersonal yang akan membahas tips-tips menjalin komunikasi dengan kenalan baru, sahabat, pacar, gebetan, ataupun antrara atasan dan bawahan. Atau seperti Komunikasi Antarbudaya yang akan memaparkan strategi berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang yang berbeda latar belakang budaya.

5. Apa prospek kerja lulusan Ilmu Komunikasi?
Mengambil studi S-2 dan menjadi dosen.
Reporter
News Anchor
Penyiar Radio
Pengarah Produksi TV/Radio
Penulis Berita
Editor
Tim Produksi Program TV
Tim Kreatif Program TV
Tim Kreatif Periklanan
Videografer
Fotografer
Blogger Profesional
Master of Ceremony
Public Relation Officer
Investor Relation Officer
Public Relation Consultant
Manager of Marketing
Wirausahawan

6. Apa gelar lulusan Ilmu Komunikasi?
Ada dua fakultas yang menyediakan program studi Ilmu Komunikasi. Masing-masing fakultas memberikan gelar lulusan yang berbeda, tergantung kebijakan kampus masing-masing.
Fakultas Ilmu Komunikasi memberikan gelar S.I.Kom. atau S.Ikom. (Sarjana Ilmu Komunikasi).
Untuk program studi Ilmu Komunikasi yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik biasanya akan memberikan gelar S.Sos. (Sarjana Sosial) walaupun ada beberapa universitas yang tetap memberikan gelar S.I.Kom. atau S.Ikom.



Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu