Imbuhan Asing /-isme/, /-is/, /-isasi/, /-itas/

Bahasa Indonesia memiliki banyak afiks atau imbuhan, baik dari unsur bahasa Indonesia, maupun dari pengaruh bahasa lain.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari mengenai afiks /-isme/, /-is/, /-isasi/, /-itas/. Keempat afiks tersebut, tentu saja memiliki fungsi dan makna yang berbeda. Coba lihat penerangan di bawah ini:

1. Afiks /-isme/
Fungsi afiks /-isme/ untuk membentuk kata benda yang memiliki arti aliran atau paham.
Contoh: natularisme, simbolisme

2. Afiks  /-is/
Fungsi afiks  /-is/ untuk membentuk kata sifat yang memiliki arti bersifat seperti kata dasarnya.
Contoh: egois, kritis

3. Afiks /-isasi/
Fungsi afiks ini adalah untuk membentuk kata benda yang memilii arti proses atau hal yang sangat berhubungan dengan kata dasarnya.
Contoh: organisasi, globalisasi

4. Afiks /-itas/
Fungsi afiks ini adalah untuk membentuk kata sifat yang memiliki arti bersifat seperti kata dasarnya.
Contoh: ambiguitas, loyalitas

Nah, setelah membaca penerangan di atas, kalian sudah mengerti bukan fungsi dan makna imbuhan-imbuhan asing tersebut? Coba buatlah contoh lain mengenai imbuhan-imbuhan asing tersebut agar kamu lebih paham mengenai materi ini.

Comments

  1. Saya mau tanya kalau afiks "Para" itu asli b.indo apa serapan/b.asing.?
    kan para itu maknanya banyak cth para pemuda (pemuda-pemuda)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu