Menyegarkan Diri di Kala Ujian

Ini adalah pertama kalinya saya sebagai mahasiswa baru mencicipi rasanya ujian di bangku kuliah. Ujian tengah semester tepatnya. Siapa yang tidak merasa terbebani dengan ujian? Tapi apabila kita memandang ujian bukan sebagai monster yang mengerikan, ujian akan terasa lebih santai. Saya sendiri memandang ujian sebagai sehabat (jijik, mau muntah).

Di sela-sela waktu belajar menghadapi ujian, saya dan beberapa teman sekelas saya menyegarkan pikiran sejenak dengan berolahraga. Sore tadi, kami berbagi keceriaan dengan bermain basket di lapangan basket kampus kami tercinta, UMN. Hanya untuk berasyik-asyik saja karena tidak semua jago mengusai si bundar oranye itu.



Tidak lupa kami menyempatkan diri untuk berswafoto (selfie) ria. Letih, lelah, bahagia, semua berpadu menjadi satu. Seketika, beban ujian menjadi berkurang.  Usai berolahraga, kami mandi di kos kami masing-masing sebelum berkumpul lagi untuk belajar bersama.

Foto ini diambil ketika kami sedang beristirahat.

Tepat pukul tujuh malam, kami kembali berkumpul di sebuah kafe di deretan ruko Newton Timur. Sebagaimana rencana kami awalnya, yang kami lakukan adalah M-A-K-A-N (lho, bukannya belajar?). Setelah perut terisi, barulah gairah untuk belajar muncul. 

Mata ujian untuk esok hari adalah fotografi. Saya sendiri heran fotografi ternyata juga ada ujian tertulisnya. Salah satu teman saya, Ruby, yang jago fotografi, menjelaskan kepada kami materi ujian. Kami belajar tentang sejarah kamera, prinsip ISO, Speed Shutter, Aperture, Angle, Type of Shot, dan komposisi foto.

Lagi dan lagi, di akhir sesi belajar bersama, kami mengabadikan momen sakral ini dengan berswafoto (selfie).


Hari ini hari yang sangat seru. Semoga saja kami bisa mengerjakan ujian dengan baik, ya...

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu