Kathina Bersama 2016: Hari Kathina Tiba, Hatiku Gembira.

Hari Kathina tiba! Hari Kathina tiba! Yeay!

Mungkin ada yang masih bertanya-tanya, apa itu "Kathina"? Apakah itu pedang khas Jepang? Bukan, itu katana. Hari Kathina adalah salah satu hari suci agama Buddha, selain Waisak, Maghapuja, dan Asadha. Hari Kathina memperingati selesainya para bhikkhu menjalankan masa vassa. Di masa vassa selama tiga bulan, para bhikkhu menetap di vihara dan mendalami kembali ajaran Sang Buddha. Tradisi ini dimulai di India, ketika musim hujan tiba, para bhikkhu menetap dan berdiam diri di vihara. Mereka kembali mempelajari ajaran Sang Guru Junjungan. Ini dilakukan agar tumbuhan-tumbuhan yang baru tumbuh di musim hujan dan hewan-hewan kecil yang keluar ketika musim hujan tidak terinjak.

Di Hari Kathina, umat bersukacita mempersembahkan keperluan pokok para bhikkhu, seperti jubah, mangkuk patta, obat-obatan, dan alat cukur.

Kebetulan, saya dan teman-teman saya menjadi panitia acara Kathina Bersama 2016 di JI-Expo Jakarta yang diselenggarakan pada 23 Oktober 2016.  Kami sudah harus berada di lokasi acara sehari sebelumnya dan menginap sebab acara Kathina Bersama sudah akan dimulai pukul tujuh pagi esok. Kami baru tidur jam satu dini hari dan harus bangun pukul lima pagi.

Dan inlah ruang tidur kami. Serasa anggota militer, ya.

Saya ditunjuk menjadi MC acara pentas seni Kathina bersama Evita Lourdes, mahasiswi Hubungan Internasional UPH 2014. Saya dan Evita baru berkenalan beberapa hari sebelum acara via Line dan baru bertatap muka tepat semalam sebelum acara. Walau demikian, kami harus menghidupkan chemistry agar acara pentas seni yang akan kami bawakan besok bisa berjalan lancar.

Acara Kathina Bersama diawali dengan Pindapatta Massal, yaitu tradisi para bhikkhu menerima persembahan makanan dari umat. Kegiatan pindapatta ini diikuti oleh lebih kurang delapan puluh bhikkhu dan ribuan umat Buddha. Kemudian acara dilanjutkan dengan pelepasan burung ke alam bebas.

Menjelang pukul sembilan, umat yang hadir diarahkan menuju dalam gedung Hall D-2. Di sana, umat akan mengikuti prosesi Kathina Bersama. Acara dibuka dengan aksi enerjik taekwondo, atraksi wushu dari SD Mahabodhi Vidya, dan suara emas dari Marvella yang menyanyikan lagu Buddhis.

Tepat pukul sembilan, prosesi Kathina bersama dimulai. Para tamu kehormatan memasuki ruang acara. Turut hadir perwakilan dari Kedutaan Besar Sri Lanka. Umat yang hadir terlihat mengikuti acara dengan khidmat.

Setelah acara prosesi berlangsung, MC prosesi, Dolly dan Andy, menyerahkan microphone pada saya dan Evita. Itu artinya, tiba waktu kami membawakan acara kesenian, menemani hadirin yang sedang menikmati makan siang yang dibagikan panitia.


Acara Kathina Bersama 2016 ini juga sekaligus memperingati pengabdian 40 tahun Y.M. Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera.

MC Prosesi dan MC Kesenian berfoto bersama Y.M. Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahathera


Secara keseluruhan acara ini berjalan dengan lancar. Umat yang hadir mengikuti rangkaian acara dengan khusyuk. Dan tidak lupa, di akhir acara, saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk berfoto bersama.
Saya yang berdiri di tengah. Di kiri dan kanan saya adalah Joel dan Kent.
Dua perempuan yang berbaju Thailand adalah Chelsea dan Wiranti.





Senangnya bisa menjadi bagian dari acara ini. Semoga kami masih diberi kesempatan menjadi panitia di penyelenggaraan Kathina berikutnya. Selamat Hari Kathina bagi yang merayakan!


Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu