Puisi: Si Pencari


Semua bermula dari malam itu, ketika saya menemukan poster yang dipampang oleh dosen saya, Mr Abdul Qowi Bastian, di Instastory-nya. Di poster itu, portal berita daring Rappler Indonesia mengajak para pembacanya untuk berpartisipasi mengirimkan puisi, memperingati Hari Puisi Sedunia pada 21 Maret 2017.  Saya yang sudah lama tidak menulis puisi, tiba-tiba saja bergairah ingin berpuisi lagi. Alhasil, jadilah puisi pertama saya di 2017, yang berjudul "Si Pencari", yang akhirnya terpilih menjadi lima puisi pilihan redaksi Rappler Indonesia (lihat di sini).

Saya juga sempat membacakan puisi ini dengan diiringi musik oleh teman saya, Timothy Juliano dan Emanuela Lintang. Yuk, dengarkan puisi saya  di sini


Selamat Hari Puisi Sedunia!
 (walaupun saya telat mengeposkannya di blog ini).

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu