3 Hal tentang Hari Asadha yang Wajib Kamu Tahu

Lantunan ayat-ayat Tipitaka berbahasa Pali berkumandang di pelataran Candi Borobudur sejak tanggal 6 hingga 8 Juli 2017. Umat Buddha yang dipimpin oleh para bhikkhu terlihat khusyuk membaca kitab suci mereka secara serempak, guna menyambut Hari Asadha. Namun, apa itu Hari Asadha? 

Berikut adalah tiga hal yang wajib kamu tahu tentang Hari Asadha.

1. Pembabaran Dhamma Perdana untuk Lima Murid Perdana

Sang Buddha memberikan khotbah untuk pertama kalinya tepat dua bulan setelah beliau mencapai penerangan sempurna. Beliau mencapai penerangan sempurna di Bodhgaya lalu berpindah ke taman rusa Isipatana untuk menemui lima pertapa yang menjadi murid pertama beliau, yakni Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama, dan Assaji.  Khotbah pertama Sang Buddha ialah Dhammacakkappavattana Sutta atau Khotbah tentang Perputaran Roda Dhamma.

Sumber: Dokumentasi Penulis dari buku Riwayat Hidup Sang Buddha

2. Lima Murid Pertama Adalah Rekan Seperjuangan Buddha

Kelima murid pertama beliau, sebelumnya adalah rekan seperjuangannya ketika bertapa, yang meninggalkannya karena merasa dikhianati. Pasalnya, Pertapa Siddhartha dan kelima pertama ini sebelumnya mempraktikkan pertapaan penyiksaan diri yang ekstrem sebelum Pertapa Siddhartha tersadar tindakan ini adalah hal yang sia-sia. Setelah menjadi Buddha, Siddhatha yang menjumpai kelima rekannya itu langsung dikagumi oleh kelima pertapa itu. Mereka berlima memutuskan untuk menjadi murid Buddha. 


3. Lengkapnya Tiratana

Tiratana, atau terjemahan harfiahnya tiga permata, adalah tiga unsur terpenting dalam agama Buddha. Pada Hari Asadha, lengkap sudah ketiga unsur dari Tiratana, yakni Buddha sebagai guru junjungan utama, Dhamma alias ajaran kebenaran, dan Sangha atau perkumpulan para bhikkhu.  Tiratana inilah  yang kemudian menjadi keyakinan dasar umat Buddha yang paling pokok.

Demikian tiga hal yang wajib kamu tahu tentang Hari Asadha. Semoga bisa menambah pengetahuan, ya. Selamat Hari Asadha bagi teman-teman yang merayakan. 

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu