Puisi: Mereka Tuli

Coretan sajak Wirawan Perdana
Dalam diammu kau bersuara
berbisik lirih, lunglai, dan berderai
Di ruang sepi dan sendiri
Ungkapkan perih dan ngeri

Dulu kau kerap merintih
menitikkan rintik-rintik
Tapi mereka tak peduli
Dan kau tak bisa memekik
Sebab hati mereka bersisik
Telinga pun mulai tuli

Kini rintikmu sirna
Habis terkuras sia-sia
Setetespun tidak bersisa
Namun mereka masih durhaka   

Paru-parumu dikikis
Diracuni dengan panas terik
Tapi kau tak bisa berkutik
Sebab rintikmu sudah habis
Tiada lagi bulir air tuk padamkan egois
Dari mereka yang muris  

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu