Hadiah Manis yang Pahit
Ciptaan: Wirawan, Peter Holly M.T.
Puisi ini terinspirasi dari sebuah cerpen karya: Wirawan
Yang berjudul sama, yakni “Hadiah Manis yang Pahit”.
Ketika kusadari
Aku bukanlah harapan
Bukanlah yang kauinginkan
Bukanlah yang kaudambakan
Tak
ada niat untuk pergi darimu
Namun
keadaanlah yang mengaturnya
Bukan
maksudku menjauhimu
Namun
ku tak sanggup menahan derita
Yang
kauberi kepada diriku
Kini,
Kau tlah hilang dariku tuk selamanya
Menghapus semua derita
Kini,
Kau tlah berada di sisiNya
Dengan hadiah yang pertama dan terakhir
Yang kauberi kepadaku
Yang kan terukir indah di sanubariku
Ayah,
Tlah
kupahami makna cinta dan kasihmu
Lewat
ketidakpedulianmu
Lewat
acuhmu kepadaku
Kau
menyimpan sejuta lara
Hadiah
terakhir ini
Kan
kukenang sepanjang masa.
Comments
Post a Comment