Liburanku ke Negeri Jiran Malaysia

Liburan yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Rasa suka cita pun dapat terukir di wajah setiap peserta didik yang telah lebih kurang satu tahun dihadapi dengan pelajaran-pelajaran. Tidak beda halnya denganku. Aku pun merasakan perasaan yang rekan-rekanku lainnya rasakan.

Aku dan keluargaku berlibur ke sebuah negara yang kental akan budaya Melayu. Tidak lain dan tidak bukan adalah Malaysia. Perjalanan kami menuju Malaysia diawali dengan penerbangan kami menuju Kuala Lumpur. Kami singgah di Kuala Lumpur selama tiga hari. Hari pertama di Kuala Lumpur, kami hanya beristirahat di hotel saja sambil menikmati suasana kota Kuala Lumpur pada malam hari. Di hari kedua, kami mengunjungi sebuah bangunan kembar yang sangat identik dengan negeri ini. Yap, apalagi kalau bukan Menara KLCC. Sebuah menara pencakar langit yang sangat menarik kami untuk mengunjunginya (liburan sebelumnya, aku sudah perna mengunjunginya). Tidak selang beberapa lama kami di KLCC, kami melanjutkan perjalanan ke Aquaria yang tidak jauh dari KLCC. Aquaria adalah salah satu objek wisata favorit para pengunjung asing. Terbukti dari panjangnya antrean pada loket pembelian tiket.

Ketika pertama menginjakkan kaki di pintu masuk Aquaria, kami disambut oleh sebuah akuarium yang penuh dengan ikan piranha. Semakin kami melangkah, semakin banyak saja spesies demi spesies yang dapat kami amati. Dimulai dari ikan-ikan kecil, bintang laut, timun laut, linsang, ikan pari, hewan-hewan amfibi, ular, kadal, awetan kupu-kupu dan kumbang, dan spesies menakjubkan lainnya.



                          

Pada hari ketiga, kami menghabiskan waktu kami di pusat perbelanjaan di daerah Bukit Bintang. Terlihat berbagai cenderamata  yang sangat menarik minat kami untuk membelinya. Yah, memang cukup membosankan menghabiskan waktu untuk berkeliling pusat perbelanjaan. Hanya satu kata yang dapat aku ucapkan, " So Lame -__- ". Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan kami menuju kota pariwisata, Langkawi. Sebuah kota yang sangat identik dengan burung elang ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Hari pertama di Langkawi, kami berehat di hotel, memulihkan tenaga kami untuk berkunjung ke objek wisata lainnya. Pada hari kedua, kami menikmati jasa Island Travel (Perjalanan ke Pulau). Sebuah  speed boat  menjadi tumpangan kami menuju pulau demi pulau.



Pulau pertama yang kami kunjungi bernama Pulau Beras Basah. Di pulau ini, kami dimanjakan dengan keindahan pantai yang luar biasa. Pantai berpasir putih ini sangat mengundang dejuk-kagum. Berselang satu jam dari Pulau Beras Basah, kami meneruskan perjalanan kami di sekitar Pulau Lang. Tidak heran dinamakan Pulau Lang, karena di pulau ini sangat banyak berterbangan elang-elang liar yang siap memanjakan mata kami. Pemandu perjalanan pun memberi makan mereka dengan daging ayam yang dilempar ke perairan. Dengan lahap, elang-elang itu pun mengambil serpihan daging ayam ayam dan memakannya. Tidak lebih dari tiga puluh menit, kami segera melanjutkan perjalanan ke Pulau Dayang Bunting. Sebuah pulau yang terlihat seperti seorang wanita yang sedang hamil berbaring di antara pulau-pulau kecil.


Hari ketiga di Langkawi, kami mengunjungi Pantai Cenang. Pantai yang banyak dikunjungi wisatawan asing ini memang sangat memukau. Terdapat berbagai permainan air yang dapat dinikmati. Tetapi sayangnya, aku dilarang menikmati permainan demi permainan tersebut oleh orangtuaku.Terpaksa, aku hanya bisa melihat asyiknya wisatawan lainnya memainkan permainan-permainan itu. So Lame -___-"
Keesokan harinya, kami kembali lagi ke Kuala Lumpur. Tidak terasa sudah seminggu kami di Malaysia. Waktu memang tidak terasa berjalan. Pada hari ketujuh di Malaysia, kami pergi ke sebuah pusat permainan keluarga, Sunway Lagoon. Memang permainan yang ditawarkan sangat menarik minat kami untuk menaikinya. Hari berikutnya, kami berkunjung ke Times Square, sebuah pusat perbelanjaan yang sangat besar terasa mengundang kami. Kami segera menuju ke lantai lima dimana Times Square Theme Park terletak. Terdapat berbagai jenis permainan yang sangat menguji adrenali. Banyak waktu kami habiskan di Times Square, waktu menunjukkan pukul lima sore, kami pun bergerak pulang dan mencari makan malam. Kami ke hotel dan segera berkemas karena besok kami akan kembali ke bumi Melayu Riau, Pekanbaru.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Ibadah dalam Agama Buddha

Resensi Buku: Four A Divergent Collection

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu