Posts

Showing posts from July, 2017

The Crucifixion: Saat Jurnalis Berhadapan dengan Misteri

Ketika membaca kata "jurnalis" di sinopsis film "The Crucifixion", saya sebagai mahasiswa jurnalistik langsung terangsang. Apalagi mengetahui genre film ini adalah film horor, saya semakin tidak sabaran. Tanpa berbasa-basi, saya langsung cus ke Living World Mall di kawasan Alam Sutera untuk memuaskan gairah saya.  Secara garis besar, film ini mengisahkan seorang jurnalis bernama Nicole Rawlins yang sangat antusias dan penasaran dengan kasus terbunuhnya seorang biarawati oleh seorang pastur karena ritual pengusiran roh jahat yang diduga bersemanyam di tubuh biarawati tersebut. Ia memelas kepada atasannya agar ia diberi kesempatan untuk meliput kasus yang sedang hangat ini. Di sini terlihat sistematika kerja seorang jurnalis. Si jurnalis, yang diperankan oleh Sophie Cookson, akhirnya terbang ke Rumania untuk menyelidiki kasus yang menjadi buah bibir masyarakat setempat. Ia ingin menguak apa yang sebenarnya terjadi. Tentu yang dilakukan Nicole paralel dengan prin

Agama Bukan Berdasarkan Warna Kulit

Image
"Mereka tidak percaya aku beragama Buddha, hanya karena warna kulitku tidak seputih mereka," - YA Beberapa tahun silam menjadi tahun yang berat bagi YA (nama inisial). Pada saat itu, YA masih duduk di bangku sekolah dasar. Pertanyaan yang paling ditakutinya adalah, "Apa agamamu?" Bukan. Bukan karena YA tidak beragama. Melainkan apabila YA menyebutkan agamanya, teman-teman sekelasnya tidak akan memercayainya, dan malah beberapa mencemoohnya. YA adalah seorang keturunan Jawa yang beragama Buddha, yang bersekolah di lingkungan mayoritas Tionghoa. Maklum, namanya juga anak-anak, tentu pemahaman mereka soal agama masih minim. Saat itu teman-teman sekelasnya beranggapan bahwa yang beragama Buddha hanya yang keturunan Tionghoa saja. Pernah suatu ketika, saat masuk tahun ajaran baru, wali kelas YA mendata biodata siswa di kelas.  "Siapa yang beragama Islam?" tanya Bu Guru. Beberapa teman sekelasnya angkat tangan walau tak banyak.

3 Hal tentang Hari Asadha yang Wajib Kamu Tahu

Image
Lantunan ayat-ayat Tipitaka berbahasa Pali berkumandang di pelataran Candi Borobudur sejak tanggal 6 hingga 8 Juli 2017. Umat Buddha yang dipimpin oleh para bhikkhu terlihat khusyuk membaca kitab suci mereka secara serempak, guna menyambut Hari Asadha. Namun, apa itu Hari Asadha?  Berikut adalah tiga hal yang wajib kamu tahu tentang Hari Asadha. 1. Pembabaran Dhamma Perdana untuk Lima Murid Perdana Sang Buddha memberikan khotbah untuk pertama kalinya tepat dua bulan setelah beliau mencapai penerangan sempurna. Beliau mencapai penerangan sempurna di Bodhgaya lalu berpindah ke taman rusa Isipatana untuk menemui lima pertapa yang menjadi murid pertama beliau, yakni  Kondanna, Bhaddiya, Vappa, Mahanama, dan Assaji.   Khotbah pertama Sang Buddha ialah Dhammacakkappavattana Sutta atau Khotbah tentang Perputaran Roda Dhamma. Sumber: Dokumentasi Penulis dari buku Riwayat Hidup Sang Buddha 2. Lima Murid Pertama Adalah Rekan Seperjuangan Buddha Kelima murid pertama