Posts

Showing posts from 2015

Nano-Nano di Novel Ayah

Harus diakui bahwa novel Andrea Hirata yang satu ini rasanya nano-nano. Pembaca akan merasa sendu sekaligus kocak, marah sekaligus geli, heran sekaligus penasaran.  Di novelnya yang ini, Andrea bermain-main dengan karakter utama yang ia beri nama Sabari, yang tinggal di sebuah kampung kecil bernama Belantik di Belitung. Sebagaimana namanya, Sabari memang pemuda yang sabar meski harus berhadapan dengan hidup yang miris. Sabari yang tidak percaya soal cinta, mendadak menarik ucapannya ketika masuk SMA. Semua bermula sejak lembar jawaban Sabari disontek Lena saat mereka sama-sama mengikuti ujian seleksi masuk SMA negeri di kampungnya. Hati Sabari berdebar kencang sebab baru kali itulah dirinya yang malang pertama kali mencicipi gejolak cinta.  Lena, kembang desa idaman semua pria, tentu menolak cinta Sabari bahkan sebelum Sabari mengungkapkan perasaannya. Namun, penolakan demi penolakan Lena tidak membuat Sabari putus asa. Sabari tetap mencintai Lena, meski cintanya tidak be

Cerpen: Love Comes Late (Bagian 1)

Apik gerakannya berpadu indah dengan alunan musik penyayat hati. Hanya manusia yang tidak berhati saja yang tak takjub menyaksikan tarian indah nan memukau ini. Dan Satria tidak termasuk ke kategori yang satu itu. Ia duduk di deretan kursi baris ketiga dari depan. Tidak mau ia lewatkan satu manuver pun yang diciptakan Atisha dan empat rekannya. Bulu kuduknya merinding seiring dengan lincahnya gerakan harmonis grup balet itu. Tidak terasa, penampilan Atisha dan kawan-kawan begitu cepat berakhir. Jelas, di akhir penampilannya, penonton yang terkagum-kagum lantas memberikan tepuk tangan yang menggelegar. Satria salah satunya. Teman baiknya, sukses menampilkan yang terbaik. Atisha dan kawan-kawan pun memberi hormat dan kembali ke belakang panggung. Tentu saja dengan senyum yang tersungging lebar dan bangga di wajah Atisha dan kawan-kawan. *** Satria baru saja menyelesaikan cerpennya. Dan sudah menjadi tugas sampingan Atisha sebagai pembaca pertamanya, selain pekerjaan Atisha

Resensi Buku: Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh

            Judul Buku                    : Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh Pengarang                     : Dewi Lestari (Dee) Genre                            : Sastra; Romansa Penerbit                         : Penerbit Bentang Jumlah Halaman             : 316 halaman Semua bermula dari pertemuan singkat antara Dimas dan Reuben di Georgetown, Washington, D. C. tepat di bawah Wisconsin Avenue. Dan pertemuan singkat itu menumbuhkan benih cinta di antara dua lelaki muda yang masih berkuliah ini.   Pertemuan antara seorang mahasiswa sastra dan mahasiswa kedokteran ini akhirnya menimbulkan hasrat mereka untuk menciptakan sebuah karya, sebuah kisah, yang mampu membantu menjembatani segala macam percabangan sains. Sebuah roman yang menggabungkan sastra dan sains menjadi satu. Sebuah masterpiece .             Sepuluh tahun berlalu, dan kini saatnya mereka menunaikan hasrat mereka. Menunaikan ikrar mereka untuk merajut kisah agung. Mereka menentukan konsep ce