Posts

Showing posts from January, 2018

Mengupas Film “The Greatest Showman” dengan Pisau Ilmu Komunikasi

Image
“Cause every night I lie in bed, the brightest colours fill my head. A million dreams are keeping me awake,” Penggalan lirik lagu yang dinyanyikan seorang bocah lelaki bernama Phineas itu boleh disebut sebagai inti dari film yang disutradarai Michael Gracey ini. Bocah itu adalah anak penjahit miskin langganan keluarga yang kaya raya.  Tingkah konyol Phineas saat mengikuti ayahnya ke rumah keluarga si kaya membuat putri si kaya yang bernama Charity jatuh hati. Singkat cerita setelah dewasa, Phineas yang diperankan Hugh Jackman dengan perjuangan, berhasil menikahi Charity yang diperankan Michelle Williams, dengan menjanjikannya mimpi.  Mimpi. Ya, film ini memang mengomodifikasi mimpi yang menjadi nyata. Tapi cara film ini dibungkus dan disajikan pada penonton yang membuatnya istimewa. Film ini dikemas dan dipertontonkan sebagai film musikal.  Saya tidak akan mengulas alur cerita film ini. Selain karena tidak mau memberikan bocoran, kalian bisa membaca alur ceritanya

Agama Sikh di Indonesia: Mengumpet di Balik Nama Hindu

Image
Gulraj Singh, dewan pembina Sikh Temple Pasar Baru, saat menjelaskan tentang agama Sikh kepada tim liputan pada Jumat, 15 Desember 2017.  (Raisya Tamimi / UMN) Lelaki itu mengenakan serban berwarna hitam. Janggut dan kumis yang sudah memutih dibiarkan tumbuh menghiasi wajahnya. Di tangan sebelah kanan, ada gelang besi berwana perak yang melingkari pergelangannya.  Namanya Gulraj Singh. Ia merupakan putra salah satu pendiri Sikh Temple Pasar Baru, tempat ibadah agama Sikh yang tertua di bilangan Jakarta Pusat. Pagi itu ketika menyambut kedatangan tim liputan, Gulraj baru saja menyelesaikan ibadah pagi berjemaah. Sebagian besar laki-laki pemeluk agama Sikh memang berpenampilan seperti Gulraj Singh. Rambut yang tidak dipotong dan ditutupi serban; janggut yang dibiarkan tumbuh; dan gelang besi di tangan kanan adalah identitas budaya yang mereka perlihatkan. Selain identitas berupa penampilan, pemeluk Sikh juga bisa dikenali melalui nama belakang mereka.  “Umumnya kalau l