Posts

Showing posts from January, 2019

Mengapa Tidak Bahasa Indonesia?

Ada sebuah anekdot yang cukup menyentil. Suatu hari, Udin ingin memangkas rambutnya karena sudah panjang. Apalagi ia akan menghadiri sebuah pesta pernikahan. Walaupun ia pergi seorang diri tanpa pendamping, ia tetap harus tampil rapi, bukan? Namun ke mana pun ia mencari, tak satu pun toko pangkas rambut ia jumpai. Yang ia temui malah “ barbershop” .   Anekdot ini sebenarnya ingin menyindir tempat-tempat di ruang publik, yang dengan tanpa rasa bersalah, menggunakan bahasa asing. Tidak hanya toko pangkas rambut. Contoh lain, area rehat yang biasanya kita jumpai di stasiun pengisian bahan bakar. Alih-alih menggunakan istilah “area rehat”, mereka lebih bangga menggunakan “ rest area ”. Ada pula papan reklame yang bertuliskan “ space available ” daripada “tersedia ruang iklan”. Kalau semua contoh yang saya temui dijabarkan di sini, saya takut bisa-bisa menyaingi tebalnya KBBI.  Ruang publik yang dipadati bahasa asing seakan-akan membuat suasana di Indonesia tidak seperti Indonesia