Posts

Showing posts from December, 2015

Nano-Nano di Novel Ayah

Harus diakui bahwa novel Andrea Hirata yang satu ini rasanya nano-nano. Pembaca akan merasa sendu sekaligus kocak, marah sekaligus geli, heran sekaligus penasaran.  Di novelnya yang ini, Andrea bermain-main dengan karakter utama yang ia beri nama Sabari, yang tinggal di sebuah kampung kecil bernama Belantik di Belitung. Sebagaimana namanya, Sabari memang pemuda yang sabar meski harus berhadapan dengan hidup yang miris. Sabari yang tidak percaya soal cinta, mendadak menarik ucapannya ketika masuk SMA. Semua bermula sejak lembar jawaban Sabari disontek Lena saat mereka sama-sama mengikuti ujian seleksi masuk SMA negeri di kampungnya. Hati Sabari berdebar kencang sebab baru kali itulah dirinya yang malang pertama kali mencicipi gejolak cinta.  Lena, kembang desa idaman semua pria, tentu menolak cinta Sabari bahkan sebelum Sabari mengungkapkan perasaannya. Namun, penolakan demi penolakan Lena tidak membuat Sabari putus asa. Sabari tetap mencintai Lena, meski cintanya tidak be